Konstanta adalah jenis variabel yang nilainya tidak bisa diubah. Inisialisasi nilai hanya dilakukan sekali di awal, setelah itu variabel tidak bisa diubah nilainya.
Data seperti pi (22/7), kecepatan cahaya (299.792.458 m/s), adalah contoh data yang tepat jika dideklarasikan sebagai konstanta daripada variabel, karena nilainya sudah pasti dan tidak berubah.
Cara penerapan konstanta sama seperti deklarasi variabel biasa, selebihnya tinggal ganti keyword var
dengan const
.
const firstName string = "john"
fmt.Print("halo ", firstName, "!\n")
Teknik type inference bisa diterapkan pada konstanta, caranya yaitu cukup dengan menghilangkan tipe data pada saat deklarasi.
const lastName = "wick"
fmt.Print("nice to meet you ", lastName, "!\n")
Fungsi ini memiliki peran yang sama seperti fungsi fmt.Println()
, pembedanya fungsi fmt.Print()
tidak menghasilkan baris baru di akhir outputnya.
Perbedaan lainnya adalah, nilai pada parameter-parameter yang dimasukkan ke fungsi tersebut digabungkan tanpa pemisah. Tidak seperti pada fungsi fmt.Println()
yang nilai paremeternya digabung menggunakan penghubung spasi.
fmt.Println("john wick")
fmt.Println("john", "wick")
fmt.Print("john wick\n")
fmt.Print("john ", "wick\n")
fmt.Print("john", " ", "wick\n")
Kode di atas menunjukkan perbedaan antara fmt.Println()
dan fmt.Print()
. Output yang dihasilkan oleh 5 statement di atas adalah sama, meski cara yang digunakan berbeda.
Bila menggunakan fmt.Println()
tidak perlu menambahkan spasi di tiap kata, karena fungsi tersebut akan secara otomatis menambahkannya di sela-sela nilai. Berbeda dengan fmt.Print()
, perlu ditambahkan spasi, karena fungsi ini tidak menambahkan spasi di sela-sela nilai parameter yang digabungkan.